Jadi Orang Harus Punya Peran
Judul ini terinspirasi dari kehidupan saya sendiri, ditarik
dari mulai tahun 2013 akhir sampai saat tulisan ini di tulis. Bukan apa, saya
tidak menganggap saya adalah orang yang
banyak berperan dalam kehidupan banyak orang, keluarga atau masyarakat apa lagi
agama. Tapi saya justru merasa belum melakukan banyak hal seperti orang lain
yang sepantaran saya tapi sudah banyak meraih prestasi yang ttidak hanya
bermanfaat bagi dirinya tapi juga untuk orang lain.

Sesekali pikiran itu muncul, bukan sering. Karena saya
sadari jika terlalu sering saya pikirkan saya merasa selalu tidak bermanfaat
bagi orang sekeliling. Bagaimana tidak setiap hari dari lingkungan masyarakat,
lingkungan keluarga, bahkan bernegara, begitujuga di dunia sosial media masalah
banyak sekali yang muncul. Jika ditanyakan seberapa bermanfaat dirisaya,
barometer saya justru melihat seberapa banyak masalah yang muncul disekitar
saya dan sejauh apa peran saya untuk menyelesaikan msalah itu.
Ok baik lah, mari kita lihat disekeliling. Didaerah tempat
tinggal saya beberapa waktu lalu ada kejadian mengenaskan, bahkan lebih buruk
dari binatang yang dilakukan pasti oleh orang tua. Terdekat ini adalah di
temukannya sesosok bayi yang dibuang di bawah jembatan. Jika di tarik
kebelakang yang lebih parah adalah bayi yang dimasukkan dalam freezer oleh ibu
kandungnya sendiri, dan berita ini menjadi berita nasional.
Masuk keberita lain diluar itu, banyaknya kasus pencurian
yang semakin marak. Indikasinya adalah semakin meningkatnya pengguna obat
obatan terlarang yang kemudian memaksa penggunanya untuk melakukan hal nekat
seperti mencuri. Devisitnya anggaran daerah, yang tentu berkaitan erat dengan
bunga bank yang membuat banyaknya pengusaha yang harus mengencangkan ikat
pinggang untuk menggaji pekerja. Serta kurangnya lowongan pekerjaan yang
membuat masyarakat semakin merasakan sulitnya beban ekonomi.
Masalah itu tentu belum termasuk dengan masalah nasional
yang dapat dilihat dari kicauan kicauan media masa atau media sosial.
Kenapa harus punya peran?
Dalam Islam sebaik baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi orang banyak. Bagimana mungkin saat banyak orang orang yang
sangat membutuhkan diluar sana kita hanya diam saja. Harus ada yang kita
lakukan agar dapat membantu kebaikan berjalan dengan lancar. Dengan demikian
pribadi kita ini dapat bermanfaat bagi kebaikan untuk banyak orang. Walau hanya
bantuan kebaikan yang kecil
Keburukan, kejahatan tidak berhenti bekerja
Saya pernah mendapat cerita tentang bob marley seorang musisi
yang pernah tertembak dua hari sebelum
menjalani konsernya pada tahun 1976. Konser yang digelar perdana oleh menteri
jamaica, Michael manley itu sebenarnya bertujuan salah satunya untuk meredakan
ketegangan persaingan antara partai penguasa dijamaika dan oposisinya. Karenena
mensetujui untuk tampil dalam konser tersebut simpatisan partai oposisi melihat
Bob marley telah memihak kepartai lawan. Bob dan kawan-kawannya akhirnya
menjadi sasaran kekecewaan.
Akibat kekecewaan tersebut band utama bob menolak untuk
tampil. Namun sebaliknya Bob marley justru mengatakan “orang yang mencoba
mengacaukan dunia tidak pernah libur. Kenapa saya harus berhenti?” dan akhirnya
Bob tetap manggung sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Bob Marley telah berperan untuk membuktikan pada para
penggemarnya dan para tokoh keburukan bahwa kebaikan tidak pernah berhenti
hanya gara gara luka fisik. Keputusan Bob untuk tetap manggung menjadikan Bob
marley banyak berperan dalam menyebarkan kebaikan di jamaika. Tentu dengan cara
Bob Marley.
Posting Komentar untuk "Jadi Orang Harus Punya Peran"