Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Enies Lobby dan Deklarasi Peperangan

Pagi tadi, waktu mengikuti perkembangan genosida di gaza saya jadi keingat episode episode terakhir dari arc enies lobby. Entah kenapa saya merasa sangat cocok sekali cerita gencatan senjata ini dengan kondisi pertempuran antara bajak laut dan pemerintah dunia di dunia one piece.



Disclaimer dulu … ini adalah pandangan sangat subjektip. Jadi Bagi pecinta cerita one piece mohon dimaklumi jika ada cocoklogi dari saya. untung untuk kalo mau koreksi atau menambahkan.

Begini Enies lobby adalah deklarasi peperangan pertama dalam sejarah perjalanan kru Topi Jerami, luffy dan kawan kawannya untuk melawan pemerintah dunia. Setidaknya secara tidak langsung dengan membakar bendera pemerintah dunia.

Tujuan mereka adalah menyelamatkan kru mereka, Robin. Waktu itu Luffy secara resmi mendeklarasikan peperangan dengan sengaja datang ke enies lobby dan menerobos paksa gerbang keamanan yang katanya adalah gerbang keamanan terbaik.

Tidak tanggung tanggung, bajak laut yang badan kurus ceking ini menerobos enies lobby dengan menabrakkan kereta api ke pintu gerbang yang besarnya seukuran badan raksasa.  Mereka berhasil masuk, tapi sudah pasti berhasil masuk saja sudah menjadi tanda bahwa mereka tidak akan bisa keluar dalam keadaan hidup-hidup.

Apa lagi dengan terang-terangan menantang pemerintah dunia dengan sengaja membakar bendera pemerintah dunia. Di Markasnya pemerintah dunia pula.

Mulai dari sana peperangan terjadi. Jika dipikir kelompok bajak laut topi Jerami yang jumlahnya waktu itu hanya 10 orang termasuk nenek duyung yang jadi masinis kereta dan bocil perempuan berkuncir dua mustahil melawan 10.000 (sepuluh ribu) pasukan yang dikirim ke enies lobby. Bahkan sangking gentingnya peperangan, pemerintah dunia sampai memanggil Buster call untuk membumi hanguskan enies lobby.

Wajib diingat 1 panggilan Buster Call pernah membumi hanguskan Ohara, daratan yang damai penuh dengan para ilmuwan hanya dalam waktu semalam. Ohara ini adalah kampung halaman Robin dan kali ini untuk kedua kalinya dalam hidup Robin harus menghadapi Buster Call.

Dari awal peperangan ini memang sudah tidak adil. Bayangkan 10 banding 10.000 ditambah lagi dengan teknologi perang milik pemerintah dunia yang selevel buster call. Kelompok bajak laut topi Jerami  teknologi tertingginya hanya pada tongkat cuaca dan ketapel doang. Itu juga kalo terpakai dengan baik. Kalo ditambah dengan tiga pedang milik zoro mentok mereka hanya punya 3 jenis senjata. Oh iya ada Franky. Tapi dia hanya sebagai simpatisan waktu itu. jadi saya bingung apakah tubuhnya termasuk teknologi milik kru topi jerami atau tidak. Tapi dari sana terlihat mustahil untuk menang. 

Bahkan bagi robin ini adalah waktu terakhirnya. Dia yakin akan mati walau dia masih mau hidup. Secara mental menghadapi senjata dengan teknologi maju yang pernah memusnahkan kampung halaman adalah hal berat. Apalagi orang orang tersayang meninggal akibat senjata mematikan ini.

Tapi Memang ini adalah peperangan antara hidup dan mati kelompok topi Jerami. Dari sisi manapun peperangan ini seharusnya tidak dapat dimenangkan oleh kelompok topi Jerami. Namun ternyata tidak. Perang ini ternyata bukan perang teknologi atau banyak banyakan pasukan. Ini perang ketahanan.

Ini peperangan seberapa lama kelompok topi Jerami bisa bertahan dalam peperangan ini hingga keberuntungan datang.

***

Menurut saya Ini sama persis dengan peperangan yang terjadi di Gaza.

Semenjak 7 Oktober 2023 lalu, mulai cara masuk pejuang hingga keputusan gencatan senjata bukan sekedar perang fisik atau teknologi. Ini adalah sebuah perang metal. Siapa yang bertahan maka dia yang menang.

Cerita para pejuang di jalur gaza hampir mirip dengan perjuangan dari kelompok Topi Jerami. Mereka terpukul kemudian jatuh kemudian bertahan, bangkit lagi. Dikhianati, berjuang bangkit lagi. Mereka dirampas kehormatannya, melawan , jatuh, kemudian bangkit lagi. Dilecehkan, dipukul, bertahan bangkit lagi. Terus begitu berulang ulang.

Jika melihat perjuangan luffy melawan Rob Lucy mungkin akan tergambarkan bagaimana perjuangan para pejuang dan juga masyarakat gaza. Mereka menolak untuk jatuh. Mereka bertahan. Sudah sejak lama.

Bahkan tidak hanya mulai dari 7 Oktober. Mereka mengalami ini sudah sejak lama sejak episode 7 oktober belum dimulai. sudah puluhan tahun.

Tapi Sejak 7 Oktober Lah perjuangan mereka lebih terasa dekat dengan kebanyakan masyarakat dunia. Selain itu Semua pihak juga terasa berjuang untuk memperjuangkan kedamaian di jalur gaza.

Sama seperti kelompok topi Jerami juga, bahkan waktu itu yang sudah keluar dari anggota (sudah tidak menganggap kelompok topi Jerami sebagai keluarga) sampai rela menggunakan topeng untuk dapat berjuang Bersama. Semua merasa berjuang kapal pun ikut berjuang. Di perang gaza ada juga yang seperti ini, negara yang harus pakai topeng untuk ikut berjuang. Pemerintahnya diam diam bae, tapi masyarakatnya ikut mati matian membela kebebasan. Bermuka dua, macam Sogeking di kru topi jerami. 

Semenjak 7 Oktober Semua masyarakat dunia mengecam dan menuntut dihentikannya segera genosida yang terjadi di jalur gaza. Aksi lapangan, aksi boikot hingga aksi di ruang ruang parlemen begitu masif untuk menyuarakan perdamaian untuk gaza.

Lalu apa sudah selesai perangnya?

Belum. Jelas belum, perjalanan ini baru dimulai. Sama dengan Kru Topi Jerami mereka berhasil lolos dari gempuran kapal perang buster call karena keberuntungan datang, kapal mereka berjuang untuk menjemput mereka. Keberuntungan ini sudah bukan kemampuan Kru topi jerami. Keberuntungan ini hadiah dari Sang Pencipta dari Cerita dunia One Piece. 

Intinya beruntung lah kapal mereka berhasil Membawa mereka ke tempat yang lebih aman. 

Tapi perang melawan pemerintah dunia belum kelar. Mereka harus berjuang melawan pemerintah dunia pada episode-episode berikutnya. 

Begitu juga dengan perang gaza. Kita yang sudah mendeklarasikan untuk tidak makan ayam goreng tepung di sudut kota bergambar bapak tua, setelah ada berita gencatan senjata, tidak bisa dengan mudah makan ayam goreng gambar bapak tua lagi. Ada masih banyak ayam goreng tepung lokal yang rasanya tidak kalah enak. Harga juga lebih kompetitif gambarnya juga jelas ayam, bukan bapak bapak.

Kita tidak bisa dengan mudah mencicipi sikat gigi dengan odol rasa mint dari merek odol yang iklannya senyum odol. Masih banyak odol yang masih bisa membuat kita tetap PD tersenyum walau tanpa harus pakai merk odol itu.

Deklarasi sudah disampaikan maka perjuangan masih harus berlanjut. Gencatan senjata ini hanya untuk beristirahat para pejuang. Sebagaimana kelompok topi Jerami harus memperbaiki kapal mereka sebelum melanjutkan perjalanan. 

Sedangkan untuk kita perjuangan masih terus berjalan. Karena kita tidak berjuang dengan fisik yang harus berperang dan berada di medan perang. Kita di zona aman dan nyaman perjuangan kita adalah konsisten untuk tetap bersuara dan memperbaiki diri. Bersiap dengan pertarungan berikutnya melawan pemerintah dunia.

Tarakan 18 Januari 2025

katatara.com
katatara.com Hai, saya Tara pemilik dan penulis di katatara.com. Saya seorang ayah dan bekerja sebagai karyawan juga bisnis owner. Ingin ngobrol lebih lanjut silahkan hubungi saya

Posting Komentar untuk "Enies Lobby dan Deklarasi Peperangan"