Lee Kuan Yew Memilih memberi kekayaan kepada Negaranya
Lee Kuan Yew Memilih memberi kekayaan kepada Negaranya
Lee Kuan Yew Memilih memberi kekayaan kepada Negaranya, Kalimat ini saya serap dari podcast pak Helmi Yahya dengan ust Syafii Antonio.
Kata ust Syafi'i Antonio, saat baru baru di lantik sebagai pimpinan Singapura, Lee Kuan Yew berkata bahwa, dia memiliki dua pilihan saat menjabat sebagai pemimpin Singapura yang baru.
Pertama, menjadikan anaknya sebagai orang paling kaya di Singapura .Kedua menjadikan Singapura sebagai negara kaya dan membuat orang akan datang ke Singapura.
Oke begini, dimulai dari tempat saya saat ini. saya teringat dengan pertanyaan seorang teman waktu mendekati pemilihan walikota.
Dia bertanya kenapa tidak mendukung salah satu calon walikota? Saya menjawab, ngapain di dukung toh sama saja nanti tidak akan ada perubahan. Hutan gunung akan tetap di keruk, masalah akan tetap ada dan kita akan tetap berjuang sendiri.
Tidak lama setelah itu Fenomena anak pimpinan tertinggi Negeri yang akhirnya terpilih sebagai pejabat nomer dua karena hasil lobi bapaknya mencuat pirall jadi pembicaraan.
Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan cerita diawal tadi. Memang akhirnya lee kuan Yew meninggalkan konflik diantara anak anaknya. Tapi tujuan mensejahterakan Singapura berhasil diraih selama periode pemerintahannya.
Dari konteks kenegaraan ini wajar karena dia memilih untuk menjadikan negaranya negara kaya.
Jika teman saya tadi menceritaka bahwa salah satu calon walikota akan memberikan pilihan yang berani seperti lee kuan yew mungkin saya akan terang terangan mendukung pilihannya.
Jika anak raja tadi tidak menjadi orang nomer dua di negeri yang kata penulis Tere Lie ' Negeri Para Bedebah' ini. mungkin rasa hormat pada keluarga mereka tidak akan kurang.
Tapi kita toh sudah terbiasa dengan hal semacam itu. Kalo Lee Kuan Yew tadi terpilih sebagai perdana mentri kemudian menjelma sebagai sosok bapak negara. di sini kita kehilangan sosok bapak itu. Seperti anak yatim yang tidak tinggal di pantiasuhan tapi di jalanan.
Ketemu preman yang suka malak, punya tempat menginap di pinggiran di robohkan, susah cari makan karena tak punya penghasilan, depresi karena kesepian, mengadu nasib dengan berjudi dijalanan.
Harapannya anak yatim ini ada yang memungut kemudian dirawat dengan baik agar tidak lagi hidup dijalan. Kemudian mendapat pendidikan yang baik dan mengukir prestasi.
Posting Komentar untuk " Lee Kuan Yew Memilih memberi kekayaan kepada Negaranya"