Sapa Tau Tarakan punya monorel

Saya kadang mulai merasa terganggu oleh rasa tidak nyaman saat berkendara di jalan Kota Tarakan. Di jam jam tertentu tarakan sudah mulai terasa macet. Sangat tidak nyaman sekali. 

Apa lagi jika dibarengi dengan ingatan bahwa tarakan adalah kota mungil nan imut yang menjadi nadi perekonomian provinsi kaltara. Kok saya semakin khawatir jika kedepan tarakan akan menjadi salah satu kota terpadat yang ada di indonesia. Semakin sesak dan pasti tidak nyaman. Belum ditambah dengan kedekatan kota ini dengan panas matahari, Seperti ada hubungan khusus yang mebuat Tarakan menjadi semakin harmonis dengan Matahari.

Ya, saya mungkin lebay. namanya warga pengguna jalan, wajar dong kalo sesekali merasa ada hal yang membuat tidak nyaman. salah satunya ya padatnya jalan kota.

Kalo boleh bilang jujur, sekarang kepadatan jalan kota tarakan memang tidak seperti kota kota besar lainnya di Indonesia. Contoh saja balikpapan, kota yang masih dapat dijangkau  sebagai besar warga Tarakan selain Makassar atau samarinda. Di balikpapan itu saya pernah sampai harus mengumpat berkali kali karena kemacetan di sana. Walaupun tidak sampai pasrah seperti di Jakarta.

Semoga Tarakan tidak sampai ditahap tingkat kemacetan seperti di kota kota itu. Saya sangat nyaman dengan kota ini jadi tidak mau kalo kemacetan bisa sampai separah kota kota lain di indonesia.

***

Kemungkinan terbesar masalah jalan macet di sebagian besar kota hanya terjadi karena beberapa hal. Pertama karena pertumbuhan, baik itu ekonomi atau penduduk. Kedua karena pembangunan, ketiga karena infrastruktur yang belum siap dan keempat adalah kesadaran yang belum terbentuk.

Untuk Kasus di Sini kemacetan bisa jadi terjadi karena pertumbuhan, infrastruktur dan kesadaran. Karena untuk pembangunan sepertinya butuh pembicaraan dengan pihak berwenang untuk menanyakan secara khusus, kapan Tarakan macet karena pembangunan?. Kita masih lambat dalam hal itu, ya jawabannya sudah ada, dibagian mana yang mau dibangun. Karena pusat kota sudah pasti bukan pilihan untuk pembangunan lagi. Tak ada lahan. 

Saya mendambakan pemandangan seperti di video video yang ada di youtube, atau media sosial lainya. Pemandangan di negara lain yang kotanya tertata rapi, ada fasilitas trem, bahkan sampai monorel. Tapi itu seperti mimpi di siang bolong warga daerah terpencil. Parahnya mimpi itu saya harap bisa terwujud di kota ini. Lah di kota besar saja belum ada apalagi sekelas Tarakan yang jauh dari kata besar.  

Ini mimpi loh, tidak ada salahnya mimpi Tarakan jadi benar benar seperti Singapura toh. Seperti mimpi yang pernah ada dulu. 

Untuk menuju kesana mimpi dulu aja boleh lah. Siapa tau Tarakan tiba-tiba merger dengan Singapura.

Tulisan ini di post pertama kali di akun Facebook.

https://web.facebook.com/tara.ardyan/posts/pfbid032kyKASHnKiaAx4tPYjiR5q2fLZVoSp6WD6gSWwqVWiWU89vWrAH1wnGVcqQykRzNl