Departeman Kamera Dalam Produksi Film
Dalam
produksi sebuah film kamera merupakan alat yang sangat fital untuk digunakan.
Karena tanpa adanya kamera maka tidak akan mungkin akan menjadi sebuah film
ataupun tidak akan ada produksi film. Dengan kata lain kamera merupakan
jantung dari sebuah produksi film. Dalam pembuatan film sendiri kamera
dipayungi dalam sebuah wadah yang kemudian menaungi para kameramen yang disebut
departemen kamera. Departeman kamera.departeman ini merupakan bagian dari tim
produksi film yang bekerja sama dengan tim atau departeman yang lainnya.
Departeman atau tim kerja dalam produksi film terbagi dalam
departeman-departemen seperti dilansir dari Heru Effendi, 2008:58 berikut ini:
1. Departemen
Produksi yang dikepalai oleh produser
2. Departeman
Penyuttradaraan yang dikepalai oleh sutradara
3. Depaartemen
kamera yang dikepalai oleh penata fotografi
4. Departemen
artistik yang di kepalai oleh desainner produksi atau penata artistik
5. Departemen
suara yag di kepalai oleh penata suara
6. Departeman
yang dikepalai oleh editor
Setiap
departemen memiliki tugas masing-masing dalam setiap produksi film. Dengan
demikian departeman kamera juga memiliki andil yang besar seperti departeman lainnya.
Departeman kamera adalah departeman yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan
memuat semua peralatan kamera yang dibutuhkan untuk sebuah motion pictures juga bertanggung jawabuntuk penanganan film dan
pengisian film, dan berhubungan dengan laboratorium pemerosesan (Effendi,
2008:130)
Departeman
kamera dikepalai oleh Penata fotografi atau disebut juga D.O.P (Director of
Photography). DOP atau Director of Photography adalah seorang
seniman yang melukis dengan cahaya. Dia harus familiar dengan komposisi dan
semua aspek teknik pengendalian kamera dan biasanya dipanggil untuk
menyelesaikan permasalahan teknis yang muncul selama perekaman film. D.O.P
sangat jarang mengoperasikan kamera. http://dikiumbara.wordpress.com/category/sinematografi/.
Tugas
Depaetemen Kamera saat PraProduksi, Produksi dan Pasca produksi berbeda-beda
arena di sesuaikan dengan kebutuhan saat pelaksanaan. Berikut bidang tugas
departemen kamera sesuai dengan waktu produksi:
·
Pra Produksi
1. Elektrik
(Geffer)
2. Grip
3. Kamera
·
Produksi
1. Merekam
Gambar
2. Camera
Report
Sedangkan
seperti yang dilangsir dari situs filmpelajar.com tugas departemen kamera
adalah;
Praproduksi :
1. Pemilihan dan tes bahan baku/format digital.
2. Pemilihan dan tes filter.
3. Merencanakan pencahayaan.
4. Identifikasi kebutuhan peralatan.
Produksi :
1. Jadwal pembagian shot.
2. Penempatan kamera.
3. Komposisi shot-shot.
4. Menjaga kontinuiti visual.
Pascaproduksi
:
1. Penggunaan spesial proses.
2. Komunikasi dengan laboratorium.
3. Komunikasi dengan editor.
4. Komunikasi dengan colorist.
Tugas
dan Taggung jawab departemen kamera
Tugas
dan tanggung jawab dari departemen kamera tentu tidak jauh-jauh dari kamera itu
sendiri. Seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya tugas departemen kamera sesuai dengan waktu dari pelaksanaan
produksi filem itu sendiri.
Namun tentu juga tidak lepas dari peran
seorang Director Of Photography yang
bertugas menafsirkan keinginan sutradara melalui penataan cahaya, sudut
pengambilan gambar dan warna dalam film. Biasanya seorang DoP dibantu oleh :
·
Kameraman (Cameraman), mengoprasikan kamera.
·
Asisten
Kamera (Assistant Camera), membantu menfokuskan kamera, menyiapkan kamera dan
mengganti lensa.
·
Gaffer/Chief
Lighting, membantu men-set lampu sesuai keinginan DoP
Penulis
mencoba menjelaskan tugas departemen
kamera dari poin yang di kutip dari Heru Effendi dalam bukunya Mari Membuat
Filem Panduan menjadi Produser Sebagai berikut:
1. PraProduksi
·
Elektrik (Geffer)
Gaffer
adalah seorang kepada elektrik dan akan bekerja langsung dengan D.O.P. Beberapa
D.O.P akan menentukan bentuknya dan pintu gudang dan yang tidak dia inginkan-
ini tergantung kepada bagaimana mereka ingin bekerja bersama, Sering D.O.P akan
dekat dengan gaffer daripada anggota kru lain. Mereka sangat vital untuk
kesuksesannya
·
Grip
Grip
bertanggung jawab pada dolly track dan semua gerakan yang dilakukannya.
Dia juga bertanggung jawab untuk memindahkan tripod untuk setup
selanjutnya: focus puller biasanya bersama dengan kamera. Salah satu
hal terpenting adalah kamera tidak boleh dipindahkan saat dia masih berada di
tripod. Grip juga bertanggung jawab terhadap gedung, atau mengatur gedung,
mengawasi gedung, setiap konstruksi yang diperlukan untuk mendukung jalur atau
pergerakan kereta supaya bisa berjalan. Tingkat dan kerataan kerja dorongan
track adalah kunci sukses pengambilan gambar. Perawatan jalur dolly dan
peralatannya adalah tugas grip. Mereka akan sering membangun atau membuat
beberapa hal kecil untuk memperbaiki kamera di hampir setiap objek
·
Kamera
Pada
bagian kamera tentu yang memegang perana penting dalam tugas adalah orang atau
individu yang memegang kamera(kameramen). Sedangkan tugas teknis dari kamera
itu sendiri adalah merekam adegan-adegan yang dilaksanakan. Secara khusus
dapat di jelaskan sebagai berikut. Pertama, first cameraman atau sering disebut sebagai penata fotografi (Director Of Photography) atau kepala
kameramen, tugasnya bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempaan kamera
dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi kecil. DOP
tidak melakukan pengoprasian kamera selama syuting yang sesungguhnya. Kedua, Second Cameramen sering disebut sebagai asisten kameramen atau
operator kamera. Bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan
penyesuaian pada kamera atau mengoprasikan kamera salama shooting. Ketiga, First Assistant Cameraman, kepala asisten
untuk para operator kamera, seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus
kamera. Keempat, Second Assistant Cameramant yang menjadi
asisten operator kamera.
2. Produksi
·
Merekam Gambar
Juru kamera secara teknis melakukan
perekaman visual dengan kamera mekanik ataupun elektronik dalam produksi film
di bawah arahan pengarah fotografi dan bertanggungjawab kepadanya. Sutradara
juga bekerja sama dekat dengan operator kamera untuk memastikan bahwa pandangan
sutradara ditangkap oleh film sebagaimana yang diinginkan. Operator kamera
adalah kru dari yang terpilih dalam produksi film yang secara langsung
bertanggungjawab dari apa yang terlihat di layar.
·
Camera Report
Selama
shooting berlangsung, salah seorang asisten kamera membuat camera report.
Laporan ini menjadi acuan untuk mencari shot yang telah direkam dan dianggap
baik untuk keparluan editing gambar. Ada dua laporan yakni label yang
ditempelkan pada tiap can film (bila shooting menggunakan film) dan kumpulan
laporan yang akan diserahkan kepada editor.
Selain
tugas-tugas dari departemen kamera di atas pemakalah mencoba untuk menambahkan
pula hak-hak dari seorang juru kamera (operator kamera) dalam melaksanakan
tugasnya. Yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan usulan yang bersifat
teknis agar tercapai hasil rekaman yang baik.
2.
Meminta pengambilan ulang bila secara teknis hasil rekaman
sebelumnya kurang baik.
3.
Operator kamera berhak untuk mengingatkan setelah
pengambilan gambar, seperti menegur pengatur boom atau microphone apabila masuk
ke dalam shot, refleksi equipment atau kru pada kaca, fokus yang tidak tajam
atau kesalahan fokus lainnya, flare pada lensa, gerak kamera yang kurang halus
atau kurang baik, dan hal-hal lain yang dapat mengurangi keindahan shot yang
diinginkan. Pada produksi film yang memiliki bujet besar, operator kamera dapat
melaporkan segala hal yang menjadi kekurangan setelah selesai melakukan
pengambilan gambar.
Hubungan
Departemen Kamera dan Departeman lainnya
Departemen
kamera merupakan departeman yang sangat krusial dalam sebuah produksi film.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya untuk peran DOP sendiri nantinya akan
menentukan banyak hal adalam pengambilan gambar. Dan selain itu perekaman dan
pengambilan gambar pun terpaut oleh departemen kamera. Dengan demikian hubungan
departemen kamera dengan departemen lainnya tentu sangat berkaitan.
Sebagai
contoh adalah Kerja D.O.P sangat dekat dengan sutradara untuk mengarahkan
teknik pencahayaan dan jangkauan kamera untuk setiap pengambilan gambar. Sutradara
dan sinematografer seharusnya secara konstan berdiskusi tentang angle
kamera, warna, pencahayaan, blocking dan pergerakan kamera.
Sutradara tahu apa yang dia inginkan. Bagaimana dia mengerjakan ini biasanya
tergantung kepada sinematografer. Sinematografer menawarkan ide dan menerima
penolakan. Sutradara adalah kapten dari kapal. Seberapa banyak atau sebatas
mana kolaborasi yang dia inginkan adalah keputusannya.
Walaupun
setiap departemen bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing tentu pastinya
membutuhkan komunikasi yang erat pada setiap departemen seperti yang telah
dicontohkan diatas. Yaitu hubungan
antara departemen kamera dengan departeman sutradara.
DAFTAR REFERENSI
----------.2009.Bidang
Kerja Departemen sinematografi. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2011 melalui
situs; http://filmpelajar.com/tutorial/bidang-kerja-departemen-sinematografi
----------.2009.Juru
Kamera Operator kamera. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2011 melalui situs;http://filmpelajar.com/tutorial/juru-kamera-operator-kamera
Effendy, Heru.2008. Mari Membuat Film
Panduan Menjadi Produser. Yogyakarta: Panduan
Isa
,Muhammad Bayu.2011 .Film Serta Proses Produksinya. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2011 melalui situs http://mbayuisa.blogspot.com/2011/03/film-serta-proses-produksi-nya.html
Umbara,
Diki.2008.Sinematografi (Part 1). Diakses pada tanggal 20 oktober 2011. Melalui
situs;http://dikiumbara.wordpress.com/category/sinematografi/
Posting Komentar untuk "Departeman Kamera Dalam Produksi Film"